KELUARGA BERENCANA

 

PENDAHULUAN

121Program keluarga berencana merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka mengendalikan pertumbuhan dan pengaturan kelahiran serta diarahkannya untuk membantu keluarga termasuk individu dalam anggota keluarga , anggota masyarakat, maupun warga negara. Sehingga dengan itu jika keluarga mampu merencanakan kehidupan keluarga nya dengan baik, maka akan dicapai pula keluarga yang berkualitas yang didalamnya terdapat generasi yang baik pula. Ini berarti bahwa program KB yang dicanangkan pemerintah merupakan sebuah program investasi Sumber daya manusia.

Sedangkan dalam pandangan islam hukum berKB diperbolehkan Allah berfirman dalam Al-Quran surah an-nisa ayat 9 yang berbunyi:

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.”

Dan surah Al-Baqarah ayat 233 yang berbunyi :

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi Makan dan pakaian kepada Para ibu dengan cara ma’ruf. seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, Maka tidak ada dosa atas keduanya. dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.”

Dari dua ayat diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa KB diperbolehkan untuk menjaga kesehatan ibu dan mempertimbangkan kepentingan anak, serta memperhitungkan biaya hidup berumah tangga. Agar tumbuhnya generasi yang berkualitas.

BAB II

ISI LAPORAN

  1. Kondisi objektif UPT-KB

Cinambo adalah sebuah kecamatan di Kota Bandung, ProvinsiJawa Barat, Indonesia. Cinambo dibentuk dari Kecamatan Ujungberung berdasarkan PerDa No. 6 Th. 2006 yang diimplementasikan pada tanggal 22 Maret2007. Kantor kecamatan cinambo terletak di Jl. Cinambo No.56. Batas wilayah kecamatan Cinambo adalah sebagai berikut :

ü  Sebelah Barat                 : Kecamatan Arcamanik

ü  Sebelah Timur                : Kecamatan Panyileukan

ü  Sebelah Utara                 : kecamatan Ujung berung

ü  Sebelah selatan              : kecamatan Gedebage

Kecamatan cinambo terdiri dari empat kelurahan diantaranya kelurahan Pakemitan, kelurahan Sukamulya, kelurahan Cisaranten Wetan, dan kelurahan Babakan Penghulu. Untuk lebih jelasnya diuraikan seperti berikut :

No Kelurahan Jumlah KK Jumlah RW Jumlah RT Layanan kesehatan
1 Pakemitan 1.405 5 23 Puskesmas 1
2 Sukamulya 1.308 6 25 Rumah sakit 1
3 Cisaranten Wetan 1.289 6 25 posyandu 27
4 Babakan Penghulu 5.534 8 27 Pos Bindu 1
Jumlah 9.536 25 100

Tabel 1.1


  1. Petugas KB dikecamatan Cinambo
  • Koordinator PKB                              : Drs.Bajoe Saptadji , Hs.
  • Kelurahan pakemitan                       : Drs. Bajoe Saptadji, Hs.
  • Kelurahan Sukamulya                      : Ibu Iin
  • Klurahan cisaranten wetan              : bapak Yawan
  • Kelurahan babakan penghulu         : ibu tri
  1. Program KB Dikecamatan Cinambo
  2. Program KB dan kesehatan Reproduksi

Di UPT-KB kecamatan cinambo program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi dijalankan tidak hanya melalui penyuluhan KB saat posyandu saja namun melalui bimbingan dan konseling pada individu yang bermasalah. Awalnya program ini hanya dijalankan melalui penyuluhan saja, Namun untuk saat ini program Bimbingan konseling tentang KB dan kesehatan Reproduksi sedang gencar di laksanakan. Mengapa demikian karena banyak dari sebagian masyarakat awam tidak mengkonsultasikan dulu KB apa yang cocok saat ingin berKB sehingga berbagai permasalahan pun terjadi akibat dari ketidakcocokan jenis KB yang dipakai. Bimbingan konseling dilakukan dengan cara mendatangi orang yang mempunyai masalah saat dengan KB sehingga menghentikan pemakaian KB, setelah itu Petugas KB melakukan pendataan meliputi, usia, jenis KB yang pernah dipakai, dan lain-lain setelah itu proses bimbingan konseling dilakukan.

  1. Sistem informasi kependudukan dan keluarga

Seperti halnya dengan UPT-KB lainnya dikecamatan cinambo pun menjalankan program tersebut. Bahkan setahun kebelakang program ini menjadi program unggulan di kecamatan cinambo. Namun karena kesalahan dari dari kader yang ditugaskan sebelumnya sehingga pendataan pun menjadi lambat.

  1. Program ketahanan dan pemberdayaan keluarga

Program ini bertujuan menciptakan sebuah keluarga yang mandiri dan sejahtera baik dari segi fisik maupun materi. Di kecamatan Cinambo awalya terdapat 4 BKB yang telah aktif, namun seiring berjalannya waktu dengan banyaknya pertumbuhan PAUD (pendidikan Anak Usia Dini) posisi BKB pun tergeser secara drastis dikecamatan Cinambo. Untuk itu petugas PKB membentuk sebuah POS PAUD sehingga kegiatan BKB tidak hilang. Di POS PAUD ini ibu-ibu yang memiliki balita diberikan penyuluhan tentang materi yang dapat memberikan wawasan kepada mereka. Sedangkan anak-anaknya belajar di PAUD.

Selain itu terdapat pula satu kelompok BKR (bina Keluarga Remaja),satu kelompok BKL (Bina Keluarga Lansia), Dan satu kelompok UPPKS. Sedangkan untuk PIK-R dan Genre belum terdapat dikecamatan Cinambo.

  1. Progam yang dijalankan selama melakukan praktik dikecamatan cinambo

Program yang dijalankan selama mengikuti praktik dilapangan diantarannya pengisian MDK (mutasi data keluarga). Dikarenakan ketidak bertanggungjawaban kader yang ditugaskan untuk pengisian MDK tahun lalu. Maka pendataan pun menjadi lambat. Sehingga pada saat melakukan praktik saya diberi kesempatan untuk ikut pelatihan pengisian MDK serta terjun langsung kelapangan. Setelah itu saya pun diberi pelatihan dalam mengentry data.

Selain ikut dalam program sistem informasi kependudukan dan keluarga saya pun diberi kesempatan untuk mengikuti penyuluhan di posyandu tepatnya di RW 8 kelurahan Babakan penghulu.

  1. Faktor pendukung

Dalam menjalankan sebuah kegiatan tentunya harus ada faktor yang mendukung demi terlaksananya kegiatan secara efektif. Begitu pun dengan program KB di kecamatan cinambo yang menjadi faktor pendukug diantaranya petugas PKB yang profesional.

  1. Faktor penghambat

Tidak terlaksananya program secara menyeluruh dikarenakan kurangnya petugas kader yang membantu petugas KB dalam menjalankan program sehingga banyak program yang tidak terlaksana dengan baik. Selain itu kurangnya respon masyarakat terhadap program KB membuat program tidak terlaksana dengan baik. Seperti yang terjadi selama saya mengikuti praktik pendataan di perumahan pinus regency kelurahan Babakan Penghulu. Gaya hidup individualisme yang sudah melekat diantara masyarakat komplek elite, sangat menyusahkan kami dalam proses pendataan. Kurangnya respon masyarakat dimungkinkan karena rendahnya pendidikan masyarakat sebagian warga. Kurangnya pengetahuan, Kesadaran dan kemauan masyarakat tentang program KB, serta Kurangnya peran pria dalam mendukung Program KB membuat program KB tidak terlaksana dengan efektif.

  1. Solusi

Agar program KB berjalan dengan efektif maka perlu adanya perekrutan kader KB untuk membantu petugas KB dalam menjalankan tugasnya, selain perekrutan adanya pelatihan yang diadakan secara rutin bagi kader KB. Sehingga program KB dapat terlaksana dengan menyeluruh terlebih lagi pada desa-desa yang termasuk pedalaman. Serta adanya sosialisasi kepada masyarakat awam terhadap pentingnya berKB tidak hanya kepada ibu-ibu tetapi terhadap bapak-bapak atau laki-laki. Mengapa demikian karena indonesia merupakan penganut budaya timur dimana masyarakatnya mayoritas beragama islam untuk itu banyak dari mereka yang beranggapan bahwa berKB itu Haram terlebih lagi pada kaum laki-laki. Untuk itu sosialisasi program KB terhadap laki-laki dianggap sangat penting karena mempengaruhi perkembangan program KB khususnya di indonesia.

  1. Rencana Tindak lanjutan

Melanjutkan kembali praktik dilapangan agar mendapat pengalaman lebih banyak tentang tugas lapangan petugas KB karena dengan demikian saya mendapat banyak pengetahuan secara real.

BAB III

PENUTUP

  1. Saran
  2. Saran untuk pemerintah

Program KB yang dicanangkan oleh pemerintah sudah bagus, yakni berupaya dalam membentuk keluarga sejahtera yang mandiri secara ekonomi, rukun antar sesama anggota keluarga, dan lain-lain. namun dalam aplikasinya program KB memang sangat kurang, diantaranya dalam proses perekrutan petugas KB harus diadakan penyeleksian secara ketat agar esensi dari program KB dikenal secara menyeluruh tidak hanya pembatasan kelahiran dan alat kontrasepsi tapi juga yang lainnya. Selain itu kurangnya perhatian pemerintah bagi kader KB di setiap kecamatan membuat para kader KB tidak terlalu serius dalam membantu petugas KB. Untuk itu diharapkan pemerintah ikut serta dalam mendukung program yang telah dicanangkan sebelumnya.

  1. UPT-KB dikecamatan Cinambo

Agar lebih meningkatkan kualitas pelayanan baik dari segi pemberi pelayanan atau petugas keluarga berencana dan penerima pelayanan atau masyarakat itu sendiri. Dengan cara menambah jumlah personel atau tenaga kerja dilapangan sehingga mencakup masyarakat di pedalaman. Memberikan pendidikan dan pelatihan. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan pada para kader, diharapkan segala informasi yang diterima dari petugas KB dapat disalurkan kemasyarakat dengan baik, sehingga masyarakat lebih memahami program yang ada. Pendidikan dan pelatihan ini hendaknya dilakukan minimal 1 bulan sekali agar kader lebih memahami tentang tugas dan segala sesuau terkait dengan program yang ada, serta dapat mengikuti perkembangan informasi yang ada.

  1. Masyarakat

Saran bagi masyarakat dari peneliti adalah supaya masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam mendukung program pemerintah. Agar apa yang telah dicanangkan dan diharapkan oleh pemerintah dapat teraplikasikan dengan baik.

Tinggalkan komentar